Story of Pygmalion Land (fictonal)

By Meylisa Agustina - 11:08 PM

Pada jaman dahulu kala, terdapatlah sebuah kerajaan yang makmur dan sejahtera. Kerajaan ini dipimpin oleh raja yang bijak sana. Raja tersebut mempunyai anak, satu-satunya anak yang sangat amat ia cintai, sang pangeran.

Meski sang pangeran adalah pria pandai dan cekatan dalam hal apapun, termasuk memimpin kerajaan, sang raja tidak begitu yakin pada anaknya dalam hal memilih pendamping hidup.

Hingga pada suatu hari, sang Raja sakit parah hingga ia tak lagi bisa beraktivitas seperti sedia kala. Saat itulah dewan kerajaan memutuskan untuk mengumumkan bagi setiap rakyatnya untuk mengirimkan anak perempuannya yang sudah cukup umur untuk mengikuti kontes kecantikan di kerajaannya.


Mulai dari anak bangsawan, pribumi, saudagar, hingga petani semua diperbolehkan mengikuti kontes ini. Gadis manapun yang lajang dan menginjakkan kakinya ditanah kerajaan tersebut diwajibkan mengikuti tes untuk menjadi istri sang Pangeran.

Siapa yang bisa menolak? sang pangeran adalah laki-laki tampan, pintar, ia sangat terampil dalam perburuan, serta sangat mempesona.


Sementara gadis-gadis di kerajaan tersebut pontang-panting merapikan diri mereka, terlihat seorang wanita dengan santainya berjalan-jalan mengitari kota.


Siapakah ia? Call her "M". Gadis petualang berjiwa travel blogger yang kebetulan sedang travelling ke kerajaan tersebut. Penampilannya cantik nan apik serta dinamis. Sembari berjalan mengelilingi kota ia tak lupa memotret pemandangan cantik kota tersebut dengan kamera-nya.


"Wah.. ada apa ini?" ujarnya ketika melihat toko kosmetik di sebrang jalan dipenuhi kaum hawa. Penuh rasa ingin tahu, ia pun bertanya pada salah satu gadis yang baru saja keluar dari toko sembari membawa bungkusan besar penuh make up dan skin care.

"Mbakyu, ono opo toh rame bener ini.."
"Iya jeung, Pangeran lagi cari istri! Kamu harus ikutan cyiinn!"
"Loh mbakyu.. tapi saya ini cuma traveller.. ga mungkin bisa ikutan lah.."
"Semua gadis yang menginjakkan kakinya di kerajaan ini harus kudu wajib ikutan cyiin! Termasuk kamyuuuu" Kata si mbakyu dengan genitnya.




 

M, yang saat itu tidak terlalu peduli, memutuskan untuk kembali berjalan-jalan di pusat kota kerajaan tersebut.


Saat itulah ribuan prajurit kerajaaan berbaris, memenuhi seluruh sudut kota. Derap barisan kaki mereka nyaris menggetarkn bagunan-bangunan, dan membuat semua orang terperangah kepada mereka.


Dari tengah kerumunan prajurut-prajurit tersebut, muncullah seorang pria separuh baya. Perawakannya tinggi dan sedikit gemuk, dengan kepala nyaris botak. Pakaiannya indah, berwarna ungu dengan hiasan sulam tangan yang terbuat dari benang emas. Ditangannya ia mengeluarkan sebuah gulungan indah khas kerajaan. Ia adalah perdana mentri kerajaan.

"Aku perdana menteri kerajaan dengan resmi mengungumkan bahwa nanti malam adalah hari pertama dari pemilihan calon isteri Sang Pangeran. Untuk itu, saya harapkan seluruh gadis dipenjuru negeri ini hadir di aula Istana."

"Saya harapkan semua gadis baik itu bangsawan ataupun pribumi, anak saudagar maupun anak petani, bisa hadir nanti malam di aula Istana." Tutup sang Perdana Mentri. Saat itu sang Perdana Menteri meninggalkan kota dan kembali ke Istana tanpa membawa prajurit-prajuritnya. Rupanya, para prajurit tersebut disiapkan di seluruh kota untuk membawa gadis-gadis untuk bertemu Pangeran.



Malam pun tiba. Gadis-gadis sudah hiruk pikuk merapihkan pakaian serta dandanan mereka. Sementara itu M sedang sibuk di restoran. Ia sedang sibuk memotret makanan unik khas negeri tersebut. Meski orang disekitar mejanya terheran-heran  seolah mereka berkata "kenapa ini orang putu-putu makanan" ia cuek saja dan tetap fokus untuk mendapatkan hasil foto terbaik. Maklumlah ia berjiwa food blogger.



Saat itulah, para prajurit mulai melaksanakan aksi mereka. Mereka mulai mengetuki pintu-pintu rumah di kota, membawa keluar gadis-gadis yang telah siap bertemu pangeran. Mereka pun memasuki restoran dan toko-toko, mencari gadis-gadis yang sedang bekerja atau sedang makan malam. Tak terkecuali restoran yang didatangi M.


"Maaf nona, apakah nona sudah menikah?"
"Belum"
"Maaf nona, kalau begitu saya harus membawa nona ke Istana"
"Loh loh... tapi saya belum makan malam..." Ujar M sambil menunjuk makanannya.
"Maaf nona tapi saya harus membawa anda sekarang"
"Nooooweeeeiii.....!"



Di aula Istana telah hadir 8749 gadis dari seluruh penjuru negri.


"Saya ucapkan terimakasih untuk anda semua, gadis-gadis cantik dari seluruh penjuru negeri ini. Sebagai ucapan terimakasih, saya persilahkan anda semua untuk mencicipi jamuan makan malam dari koki kerajaan" Kata Perdana Mentri.

Sedetik kemudian, para pelayan kerajaan keluar dari arah dapur istana. Mereka membawa baki berwarna perak. Saat mereka membuka tutupnya, terciup wangi yang lezat!!


Gadis-gadis itu, telah memaksa perut mereka untuk tidak makan seharian agar mereka terlihat langsing di depan pangeran. Apalah daya, wangi lezat itu bagaikan memanggil-manggil selera makan mereka. Appetizer, main course, dan desert, semuanya lezat!! Perut lapar dan makanan lezat, mungkin bisa jadi sebab mereka berperilaku sedikit bar-bar.

Nyaris seluruh gadis kehilangan etiketnya. Mereka makan dengan lahap, mulut penuh mengunyah makanan, mengobrol bahkan tertawa terbahak saat mengunyah, bahkan tak sedikit dari mereka yang menjilati piring dan sendok makan mereka.


Bagaimana dengan M? Seperti biasa, ia sibuk memotret makanan-makanan khas Istana tersebut. Kapan lagi aku bisa mengabadikan makanan berkelas kerajaan seperti ini? Pikirnya


Sementara itu, dari sudut aula Istana sang Pangeran memperhatikan bagaimana kelakuan gadis-gadis tersebut. Di sisi kanan sang  Pangeran, terdapat asistennya yang sedang sibuk mencatat sesuatu.

"Gadis yang itu, itu, itu, dan itu. Coret nama mereka. Ah, jangan lupa yang tertawa terbahak barusan. Coret ia juga." katanya, seolah menyeleksi gadis-gadis tersebut dar daftar kontestan.


"Apa yang gadis itu lakukan? Memotret makanan? Untuk apa?" Kata sang Pangeran bingung, saat melihat seorang gadis yang sedang sibuk memotret makanan.

"Apa anda ingin mencoretnya juga dari daftar ini yang mulia?"
"Tidak, tidak perlu." Sang Pangeran merasa penasaran dengan gadis itu.



Selesai makan malam, gadis-gadis tesebut merasa kekenyangan sehingga banyak dari mereka merasa mengantuk dan seperti tak sanggup bertemu dengan pangeran dengan perut gemuk.



Tersisa hanya 471 peserta. Termasuk M.

471 gadis tersebut kemudian dipersilahkan untuk ke ruangan perpustakaan kerajaan.

"Apa anda semua menikmati makanannya?" Ucap Perdana Mentri.

"Silahkan duduk ditempat yang telah kami sediakan. Sekarang ini, anda akan menghadapi tes yang sangat penting. Saya harap anda semua bisa mngerjakannya dengan baik."


Saat itu, ke 471 gadis tersebut menghadapi ujian layaknya anak SMA menghadapi tes SNMPTN. Mereka diharuskan mengerjakan soal yang diberikan kerajaan. Dalam ujian tersebut mereka harus menjawab 262 soal mengenai negeri mereka, kerajaan, dan istana. Banyak yang menyerah, tak sedikit pula yang menjawab asal mengandalkan peruntungan.


Satu jam telah berlalu, gadis-gadi tersebut sudah menyelesaikan ujiannya. ke 471 gadis tersebut dipersilahkan untuk menunggu di ruang galeri kerajaan.



471 gadis tersebut hiruk pikuk di galeri. Mereka khawatir jika mereka salah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Beberapa ada yang santai saja, terlihat cuek. Tapi hanya ada satu orang yang tetap sibuk dengan kamera-nya. Yap! Seusai ujian tersebut, M sibuk memotret galeri Istana yang sangaaaatt indah itu.


30 menit kemudian, Perdana Mentri memasuki ruangan Galeri.

"Kami sudah memiliki nama-nama yang lulus ujian... Saya mohon maaf karena dari 471 peserta, hanya ada 6 orang yang lulus..."

"APAAAAAAAAA????!!!!!" begitulah kira-kira jeritan hati para gadis.

"Miss. Niar"
"Miss. Syahrine"
"Miss. Mels"

"Miss. Arisu"
"Miss. Madre"
"Miss. M"




"Selamat bagi nona-nona yang telah lulus, saya persilahkan anda semua yang tidak lulus untuk pulang ke rumah anda masing-masing dan beristirahat" ujar Perdana Mentri.


Setelah semua 465 gadis tersebut pulang, perdana Mentri pun berkata pada 6 gadis tersebut.

Siapakah mereka semua?
 

Arisu, adalah anak dari Mentri Pertahanan. Madre adalah anak penerus kedai roti legendaris. Niar adalah cucu dari saudagar kaya. Syahrine adalah aktris terkenal. Mels adalah anak dari pemilik toko buku di pusat kota. Dan M, traveller muda.


"Sekarang tugas kalian amatlah penting. Kalian diminta secara pribadi oleh Pangeran untuk membantu kemajuan perekonomian negri ini. Seperti yang kalian tau krisis ekonomi dunia benar-benar merugikan negara kecil seperti negri ini." Kata sang Perdana Mentri, nyaris curhat,

"Disini ada 6 kotak, isinya adalah sejumah uang dan beberapa barang yang dapat membantu kalian dalam menjalankan misi kalian.  Jumlahnya tidak sama, dan kalian akan mendapatkannya secara random. Silahkan kalian mengambil kotaknya"



Kotak tersebut dari luar terlihat sama, namun isinya berbeda. Gadis-gadis itu tak pernah tahu apa isinya.

Syahrine, aktris jelita tersebut tak disangka tak dinyana mendapatkan sebuah tas GUESS original dan sejumlah uang. Bisa dipastikan ialah yang mendapatkan jumlah uang paling banyak.

Apa yang didapatkan M?? Ia hanya mendapatkan sebuah buku, dan uang yang tak bisa disebut banyak. Yang jelas uang yang didapatkan M ga cukup buat beli Urban Decay Naked 2 lah.



"Sekarang, nona-nona bisa pulang ke rumah masing-masing, berisirahatlah karena besok bisa jadi hari yang berat bagi anda semua."





______________________________________________




Esok paginya...


M baru saja bangun dari tidurnya. Ia merasa bahwa kejadian tadi malam seperti mimpi belaka.


Dipaksa ke Istana oleh prajurit kerajaan, makan-makanan kelas Istana, menyelesaikan ujian, mendapat perintah oleh Pangeran yang bahkan belum pernah ia lihat wajahnya, dan harus menyelesaikan perintah tersebut dalam waktu 2 bulan!! Yep dua bulan. Dari 5 Januari sampai 5 Maret.


Sambil sarapan roti dari kedai roti Madre dan kopi aseli Toraja, ia membuka-buka buku yang ia dapatkan tadi malam.

Buku itu berisi SELURUH profil negri tersebut. Mulai dari luas wilayah, kekayaan alam, sejarah, and so on... so on...


Masih bingung. Ia pun pergi toko buku Mels. Toko buku bernama Panda Pavillon ini memiliki reputasi bagus di kota. Buku-bukunya lengkap dan suasananya nyaman, pikir M saat memasuki Toko Buku tersebut.






"Hi Mels?"
"Oh, Hai, silahkan masuk jeung. Mari anggap rumah sendiri" ujar Mels SKSD (bukan SNSD... sksd=sok kenal sok deket)





Mata M menyapu seluruh ruangan Toko Buku tersebut. Toko Buku tua ini nampak sangat.. sangat.. tua. Selayaknya nyonya meneer, toko buku ini berdiri sejak tahun 1919.


Di dindingnya terdapat ratusan, atau mungkin ribuan buku. Bau kertas, pikir M. Di pojok sebelah kanan, dibelakang meja kasir tepatnya, terdapat peta berukuran besar yang memetakan negri tempat ia berpijak kini. Tapi.. hey! Pulau apa itu??


"Mels, apa betul ini peta negri ini?"
"Yep!"
"Lalu.. pulau apa itu? Sepertinya pulau Tersebut tidak disebutkan dibuku ini..." ujar M sambil menyerahkan buku pemberian Perdana Mentri kepada Mels.
"Bukumu ini, baru saja diterbitkan tahun 2013. Ayahku adalah editornya. Akupun turut menbantu penulisan buku ini. Pencetakannya pun di bengkel buku ayahku."
"Lalu peta itu?"
"Peta itu sudah tua. Mungkin lebih tua dari umur toko buku ini sendiri... kata ayahku peta ini dibuat sebelum negri ini merdeka. Mungkin yang membuatnya adalah penjajah jaman dulu."


M penasaran. Ia pun mendekat pada peta tersebut.


Pygmalion Land...








________________________________________________________

Apa itu Pygmalion Land? Yuk mari ditunggu part keduanya!!

Ps: Well actually aku nulis ini buat Pygmalion Land Giveaway, tapi aku salah liat waktu kayaknya :( aku pikir last day submit itu tanggal 5 Maret 2013 pukul 23.59. Eh ternyata pas mau posting eh udah over giveaway-nya :) Yowes karena sayang jadi aku posting ajahh~~~ Oh iya, detail angka yang aku sebut disini ga asal sebut yah cyiiinn semua ada hubungannya dengan Pygmalion Land. Jikalau dirimu penasaran, yuk mari ceki-ceki blog dan twitter-nya ce Mei~~~



  • Share:

You Might Also Like

5 komentar

  1. Bagooossss... Coba kalo ke submit bisa dapet guess :-)

    ReplyDelete
  2. Melllll kamu bisa jadi penulis buku crita yang handal. Keep on writing

    ReplyDelete
  3. haha nice ceh! tp agak ngegantung ya :3

    ReplyDelete
  4. wah ceritnya seru! terusin dong klo bs hehe xD

    ReplyDelete

terimakasih banyak :)